ABSTRAK : Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai promosi pada usaha LAUNDRY SEPATU LONEWOLF SHOESCARE agar memahami pemasaran yang akurat untuk meningkatkan penjualan serta mempermudah kegiatan operasional
Metode yang digunakan dalam laporan ini adalah laporan nyata kegiatan yang dilakukan pada LAUNDRY SEPATU LONEWOLF SHOESCARE.
Hasil dari laporan ini menunjukkan bahwa promosi sangat diperlukan untuk memasarkan produk dan memahami karakter pelanggan sehingga nantinya ada pengembangan produk lebih lanjut
Sepatu merupakan salah satu alas kaki yang kerap kali dikenakan di era modern ini. Banyak kegiatan dan aktifitas yang menuntut seseorang untuk mengenakan sepatu, seperti saat menghadiri acara formal.
Seiring berkembangnya zaman, sepatu mulai beralih dari yang awalnya hanya merupakan alas kaki semata kini menjadi salah satu bagian dari tren sosial masyarakat. Dengan berbagai macam motif, bentuk, dan warna, sepatu seolah-olah menghipnotis para penggunanya untuk memadu-padankan dengan pakaian yang mereka kenakan sebagai bagian dari model fashion.
Dengan banyaknya sepatu yang diperjualbelikan dan dipakai, tentunya menjadi peluang yang bagus untuk sebuah usaha yang berkaitan dengan perawatan dan pencucian sepatu. Hal ini tidak lepas kaitannya dengan kesibukan, dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang umumnya kurang bisa menyisakan waktu untuk membersihkan sepatu yang mereka kenakan.\
Berawal dari masalah kecil tersebut, maka didirikan sebuah usaha laundry sepatu bernama LoneWolf Shoescare pada Mei 2021. LoneWolf Shoescare secara khusus didirikan untuk menawarkan jasa perawatan sepatu.
Dalam prosesnya, sebuah usaha akan melakukan riset mengenai efektifitas operasional usaha guna menunjang perkembangan dan keberlangsungan sebuah usaha tersebut. Salah satu konsep yang dipakai kemudian adalah pendekatan konsumen dengan tipikal kelompok. Aspek Pemasaran akan erat kaitannya dengan konsumen kelompok, dikarenakan konsumen kelompok memiliki keunggulan kuantitas dan terpusat pada 1 lingkup yakni kelompok itu sendiri.
Dalam upaya meningkatkan pelanggan maka diperlukan pendekatan individu baik itu kelompok maupun organisasi dalam rangka meningkatkan volume usaha. Salah satu usaha yang diperlukan dengan cara mengunjungi kelompok atau organisasi olahraga.
Salah satu usaha yang saat ini meningkat adalah usaha Laundry Sepatu LoneWolf Shoescare, dimana promo melalui medsos juga sudah dilakukan dan juga kunjungan ke kelompok atau organisasi olah-raga di areal lokasi usaha juga sudah sebagian dilaksanakan.
Dari pernyataan di atas maka pelaporan ini mengambil judul “Optimalisasi Promosi Antar Personal pada UMKM Laundry Sepatu LoneWolf Shoescare Malang.”
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana
optimalisasi promosi antar personal pada UMKM Laundry Sepatu LoneWolf
Shoescare?
TUJUAN
Mengetahui optimalisasi promosi antar personal pada
UMKM Laundry Sepatu LoneWolf Shoescare.
MANFAAT
1. Bagi Usaha LoneWolf Shoescare
Konsumen Kelompok memiliki keunggulan kuantitas
Optimalisasi kinerja dan efisiensi waktu
2. Bagi STIE Indocakti Malang
Mencetak sarjana yang memiliki jiwa wirausaha yang kreatif dan kompeten
Menjadi referensi baru bagi para calon wirausahawan yang memiliki minat melakukan pendekatan pemasaran yang efektif terhadap konsumen kelompok
3. Bagi Masyarakat Umum
Terfasilitasi dengan baik mengenai metode pemasaran dan pelayanan yang terpusat pada 1 titik.
Penyampaian informasi layanan jasa akan lebih efektif diterima oleh masyarakat.
Menurut hukum di Indonesia jual beli
baju second hasil studi menunjukkan bahwa belum ada pengaturan yang mengatur
secara khusus mengenai praktik penjualan barang bekas, khususnya pakaian bekas
dalam negeri .
Kewirausahaan Mahasiswa STIE Indocakti
Kewirausahaan Mahasiswa STIE Indocakti
Pemerintah melalui menteri perdagangan hanya melarang impor
pakaian bekas ke Indonesia. Perdagangan pakaian bekas yang dilakukan oleh thrift
shop atau preloved tidak di anggap sebagai suatu pelanggaran apabila pakaian
bekas yang dijual oleh pelaku usaha thrift shop ataupun preloved berasal dari
milik pribadi dan bukan merupakan hasil impor pakaian bekas .
Dalam ketentuan
UUPK telah ditentukan bahwa pelaku usaha memiliki kewajiban untuk menjalankan
usahanya dengan itikad baik,memberikan informasi yang benar,jelas,jujur
berkaitan dengan barang dan atau jasa yang diperdagangkan ,serta kewajiban
untuk memberikan ganti rugi apabila konsumen terbukti mengalami kerugian atas
konsumsi diproduksi barang yang atau oleh perdagangkan usaha.
Legalitas dalam jual beli baju second merujuk pada
ketentuan di dalam UUPK , maka dapat dipahami bahwa pelaku usaha thrift shop dan
preloved dilarang untuk menjual barang-barang bekas yang tidak memenuhi atau
tidak sesuai dengan standar yang ditentukan dalam perundang-undangan.
Salah
satunya adalah perdagangan atas pakaian bekas impor dari Negara-negara lain
yang dipandang membahayakan kesehatan masyarakat Indonesia sebagaimana dilarang
oleh peraturan menteri perdagangan republik Indonesia nomor 51/M-DAG/PER/7/2015
tentang larangan impor pakaian bekas.
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai, baik individu atau kelompok. Kinerja diukur berdasarkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan, dari tujuan yang telah ditetapkan.
Unsur-unsur
kinerja:
Efisiensi: Kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan sumber daya yang minimal.
Efektivitas: Kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kualitas: Tingkat kesesuaian hasil kerja dengan standar yang telah ditetapkan.
Kuantitas: Jumlah output yang dihasilkan.
Ketepatan waktu: Kemampuan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja:
Kemampuan individu: Keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman individu.
Motivasi: Dorongan dan semangat individu untuk mencapai tujuan.
Lingkungan kerja: Dukungan dan sumber daya yang tersedia di lingkungan kerja.
Kepemimpinan: Kemampuan pemimpin untuk mengarahkan dan memotivasi individu.
Pengukuran
kinerja:
Penilaian kinerja: Penilaian yang dilakukan oleh atasan terhadap kinerja bawahannya.
Umpan balik dari pelanggan: Umpan balik dari pelanggan tentang kualitas produk atau layanan yang diberikan.
Data statistik: Data statistik tentang output yang dihasilkan.
Pentingnya
kinerja:
Kinerja yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi.
Kinerja yang baik dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan yang diberikan.
Kinerja yang baik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kinerja yang baik dapat meningkatkan keuntungan organisasi.
Strategis dan taktis dua istilah yang sering digunakan dalam bidang bisnis, militer, maupun olahraga.
Strategi bisa dikatakan sebagai rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan tertentu, menyangkut tindakan bersifat menyeluruh.
Taktis bisa diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek, menyangkut tindakan bersifat praktis, dilakukan dengan cara cepat, cerdas dan terencana untuk mencapai hasil yang optimal.
Contoh Strategis
Memilih target pasar, Misal fokus pada pasar kelas menengah atas.
Mengembangkan produk baru
Membangun brand awareness dengan melakukan kampanye iklan secara besar-besaran.
Contoh Taktis
Perusahaan menetapkan harga produk lebih rendah dari pesaing.
Melakukan promosi penjualan dengan mengadakan diskon
Perusahaan menyediakan pelatihan bagi staf layanan pelanggan.
Hubungan antara Strategis dan Taktis:
Strategi menentukan arah jangka panjang, sedangkan taktik adalah cara mencapai tujuan jangka pendek.
Taktik mendukung strategi yang telah ditetapkan.
Contoh
Strategi: Perusahaan memutuskan meningkatkan pangsa pasarnya di pasar Asia.
Taktik: Membuka kantor baru di beberapa negara Asia, Mengadakan pameran dagang di beberapa negara Asia.
Komponen-komponen Rencana Strategis
A. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Inti
Visi: Gambaran masa depan yang ingin dicapai.
Misi: Alasan keberadaan perusahaan dan apa yang ingin dicapainya.
Nilai-nilai Inti: Prinsip yang mendasari budaya dan perilaku perusahaan.
B. Analisis SWOT
Kekuatan: Keunggulan yang dimiliki perusahaan dibandingkan pesaing.
Kelemahan: Kekurangan yang dimiliki perusahaan dibandingkan pesaing.
Peluang: Kesempatan yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk berkembang.
Ancaman: Faktor eksternal yang dapat membahayakan perusahaan.
Apa itu perencanaan strategis, manfaat, dan tujuan ?
Pengertian Perencanaan Strategis
Proses menentukan arah dan tujuan, serta merumuskan langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Proses ini melibatkan analisis internal dan eksternal, serta penetapan visi dan misi.
Manfaat Perencanaan Strategis
Arah jelas >>> fokus pada tujuan yang dicapai dan menghindari penyimpangan.
Efisiensi dan efektivitas >>> penggunaan sumber daya lebih efisien dan efektif.
Peluang keberhasilan >>> mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang dapat menghambat pencapaian tujuan.
Meningkatkan komunikasi >>> melibatkan partisipasi dari berbagai pihak sehingga meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.
Tujuan Perencanaan Strategis
Mencapai tujuan jangka panjang dengan cara yang terstruktur.
Meningkatkan daya saing dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman
Bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.
Contoh Perencanaan Strategis di Masyarakat
Pemerintah desa
Menentukan prioritas pembangunan desa, seperti, Pembangunan infrastruktur, Peningkatan kualitas pendidikan, Pengembangan ekonomi.
Kelompok tani
Meningkatkan hasil panen, meningkatkan akses pasar, dan meningkatkan pendapatan petani.
Lembaga Pendidikan /Sekolah
Meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan prestasi siswa, dan mengembangkan karakter siswa.
Contoh Perencanaan Strategis untuk Mahasiswa
Visi: >>> Menjadi sarjana berprestasi, memiliki skill di dunia kerja, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.
Misi: >>> Menempuh pendidikan dengan tekun dan disiplin. Mengikuti pelatihan mengembangkan skill. Membangun jaringan profesional Berpartisipasi kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat.
Strategi:>>> Membuat jadwal belajar efektif , mata kuliah sesuai minat dan bakat. Mencari dosen pembimbing yang memberikan arah dan dukungan. Mengikuti seminar, workshop, Bergabung dengan organisasi kemahasiswaan sesuai minat. Melakukan riset dan publikasi ilmiah. Mengikuti program magang untuk mendapatkan pengalaman kerja.
Motivasi dan produktivitas memiliki hubungan erat dan saling mempengaruhi. Motivasi sebagai dorongan internal, mendorong seseorang melakukan tindakan dan mencapai tujuan.
Motivasi sebagai pemicu tindakan, Motivasi mendorong seseorang bertindak. cenderung memiliki dorongan yang kuat melakukan sesuatu. Ini membantu mengatasi hambatan yang muncul pada kegiatan. Motivasi yang tinggi dapat menghasilkan tindakan yang proaktif dan konsisten.
Sedangkan produktivitas, mengacu pada efisiensi dan efektivitas seseorang dalam menyelesaikan tugas.
Produktivitas sebagai Hasil dari Motivasi. Ketika seseorang memiliki motivasi yang tinggi, mereka cenderung bekerja lebih keras dan lebih fokus, sehingga meningkatkan produktivitas.
Motivasi tinggi meningkatkan produktivitas
Meningkatkan fokus dan konsentrasi >>> Seseorang yang termotivasi lebih fokus pada tugas dan lebih mudah menghindari gangguan.
Meningkatkan kegigihan >>> Seseorang yang termotivasi terus bekerja meskipun ada rintangan dan kesulitan.
Meningkatkan kreativitas >>> Seseorang yang termotivasi akan mencari cara baru dan inovatif menyelesaikan tugas.
Meningkatkan optimisme >>> Seseorang yang termotivasi memiliki pandangan positif dan percaya diri terhadap kemampuan untuk mencapai tujuan.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pikiran, perasaan, dan perilaku manusia, memahami bagaimana manusia berpikir, merasakan, dan berperilaku, dan bagaimana faktor-faktor biologis, sosial, dan lingkungan mempengaruhi nya.
Manfaat Psikologis
Membantu memahami diri sendiri dengan lebih baik, termasuk kekuatan, kelemahan, dan potensi yang dimiliki.
Membantu memahami orang lain dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi.
Membantu mengatasi masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Membantu hidup lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih produktif.
Contoh Manfaat Psikologi.
Seseorang memahami kekuatan dan kelemahannya, maka akan lebih mudah untuk memilih pekerjaan sesuai minat dan bakatnya.
Seseorang memahami cara berkomunikasi dengan orang lain, akan lebih mudah menjalin hubungan yang sehat dan positif.
Seseorang belajar teknik mengatasi kecemasan, lebih mudah menghadapi stres.
Tips Meningkatkan Kesehatan Psikologi.
Makan makanan yang sehat dan bergizi.
Tidur yang cukup.
Olahraga teratur.
Berlatih teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
Berbicara dengan orang yang di percaya untuk memecahkan masalah
Pengaruh Faktor-Faktor Psikologi terhadap Motivasi
Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan tindakan. Faktor-faktor psikologis memiliki pengaruh besar terhadap motivasi seseorang, dan dapat dikategorikan menjadi beberapa aspek:
Keyakinan diri yang tinggi terhadap kemampuan, dapat meningkatkan motivasi untuk mencapai tujuannya.
Kebutuhan dan keinginan tidak terpenuhi dapat menurunkan motivasi.
Harapan hasil positif meningkatkan motivasi.
Kebahagiaan, dan semangat dapat meningkatkan motivasi.
Memiliki minat dan kesenangan terhadap kegiatan, lebih termotivasi untuk melakukannya.
Emosi negatif seperti stres, kecemasan, dan ketakutan dapat menurunkan motivasi.
Kepercayaan diri dan harga diri yang tinggi lebih termotivasi untuk mencapai tujuan.
Visi merupakan gambaran tujuan jangka panjang sebuah lembaga baik swasta maupun non swasta. Visi memberikan arah dalam menjalankan aktivitas. Visi yang baik harus jelas, mudah diingat, dan inspiratif.
Misi:
Misi menjelaskan bagaimana lembaga akan mencapai visi. Misi menjabarkan langkah-langkah yang dilakukan lembaga untuk mewujudkan visi. Misi yang baik haruslah spesifik, dan relevan
Tujuan Visi dan Misi
Tujuan visi dan misi adalah menjabarkan apa yang ingin dicapai dalam jangka pendek atau jangka menengah.
Manfaat Visi Dan Misi
Memberikan arah dan fokus dalam organisasi untuk memusatkan sumber daya yang ada pada hal-hal yang paling penting.
Meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan dalam bekerja
Membantu dalam pengambilan keputusan agar dapat lebih mudah mengevaluasi apakah keputusan yang diambil membantu mencapai tujuan.
Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar karyawan.
Langkah-langkah Penyusunan Visi Dan Misi
Disusun dengan melibatkan semua pihak termasuk karyawan, dan mitra. Hal ini untuk memastikan bahwa visi, misi, dan tujuan yang dirumuskan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan keinginan semua pihak.
Melakukan analisis SWOT, untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi. Hasil analisis SWOT membantu merumuskan visi, misi, dan tujuan secara realistis.
Dirumuskan dengan jelas, ringkas, dan mudah diingat.
Mendasarkan pada nilai-nilai organisasi untuk memastikan apa yang dirumuskan benar-benar mencerminkan karakter dan budaya organisasi.
Mengkomunikasikan kepada semua pihak untuk memastikan bahwa semua pihak memahami apa yang ingin dicapai.
Contoh Visi dan Misi pada Perusahaan
Visi:
Menjadi perusahaan yang paling inovatif dan terpercaya.
Misi:
Menyediakan produk dan layanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan untuk berkembang.
Teori Ekspektasi Vroom merupakan kerangka konseptual dikembangkan oleh Victor H. Vroom pada tahun 1964. Teori ini menjelaskan bagaimana individu membuat keputusan tentang perilaku untuk mencapai tujuan berdasar keyakinan tentang hubungan antara usaha, kinerja dan hasil. Motivasi seseorang didorong oleh keyakinannya bahwa tindakannya akan menghasilkan hasil yang diinginkan.
Teori Ekspektasi Vroom menganggap bahwa motivasi seseorang tergantung pada tiga faktor keyakinan utama:
Ekspektasi (Expectancy): Usaha yang dilakukan menghasilkan kinerja yang baik
Instrumen (Instrumentality): kinerja baik sesuai hasil yang diinginkan.
Nilai (Valence): Nilai individu terhadap hasil.
Peranan: Teori Ekspektasi Vroom
Membantu individu membuat keputusan untuk berperilaku dengan cara tertentu berdasarkan harapan dan hasil
Membantu manajemen sumber daya manusia merancang insentif dan sistem penghargaan yang lebih efektif.
Manajer dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka.
Manfaat penerapan Teori Ekspektasi Vroom
Manajer dapat merancang lingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja
Manajer dapat mengurangi ketidakpuasan dan meningkatkan kepuasan kerja
Manajer dalam membuat keputusan sesuai dengan motivasi karyawan.
Contoh Penerapan Motivasi Teori Vroom Secara Umum
Misalnya, anda seorang karyawan termotivasi untuk bekerja keras, jika yakin bahwa usaha anda menghasilkan kinerja yang baik, maka kinerja yang baik akan menghasilkan promosi (instrumentalis)
Contoh Penerapan pada Ibu Rumah Tangga:
Harapan: Seorang ibu rumah tangga yakin bahwa jika dia memasak makanan yang lezat dan bergizi untuk keluarganya, mereka akan merasa senang dan sehat.
Instrumentalis: Dia yakin bahwa keluarga bahagia dan sehat membuatnya merasa bahagia dan puas.
Valensi/ Nilai: Dia sangat menghargai kebahagiaan dan kesehatan keluarganya.
Teori kebutuhan dapat diaplikasikan dalam dunia kerja untuk meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif.
Motivasi STIE Indocakti
Contoh aplikasi teori kebutuhan dalam dunia kerja
Bagi Karyawan
Kebutuhan Fisiologis dan Keamanan:
Pastikan gaji dan tunjangan karyawan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup terlebih dahulu.
lingkungan kerja nyaman dengan menerapkan standar keselamatan kerja.
Akses karyawan terhadap fasilitas kesehatan / asuransi.
Kebutuhan Sosial dan Penghargaan:
Bangun budaya kerja positif, karyawan merasa dihargai serta dihormati.
Berikan kepada karyawan untuk berkolaborasi dan bersosialisasi dengan rekan kerja
Penghargaan dan pengakuan atas kinerja karyawan yang baik.
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kesempatan karyawan mengembangkan diri melalui pelatihan dan pendidikan.
Berikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan.
Ciptakan budaya kerja terbuka dan menerima ide-ide baru.
Bagi Manager dan Pimpinan Perusahaan:
Memahami Kebutuhan Karyawan:
Lakukan survei dan wawancara untuk mengetahui kebutuhan karyawan.
Gunakan hasil survei dan wawancara untuk merumuskan kebijakan
Memotivasi Karyawan
Memahami kebutuhan dan memotivasi karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang baik.
Berikan feedback yang positif kepada karyawan
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Berikan lingkungan kerja yang baik, karyawan dapat bekerja dengan optimal.
Berikan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan
Berikan kesempatan karyawan mengembangkan diri
Contoh Penerapan
Perusahaan dapat mengadakan program pelatihan kepemimpinan untuk membantu karyawan mengembangkan potensi kepemimpinan.
Perusahaan dapat mengadakan program penghargaan karyawan untuk memberikan pengakuan atas kinerja karyawan yang baik.
Perusahaan dapat mengadakan program mentoring untuk membantu karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.
Usaha bisa sukses dan berkembang dengan pesat adalah usaha yang mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, baik berupa keuntungan finansial, pangsa pasar, reputasi dan memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang secara signifikan.
Berkembangnya usaha, adalah karena adanya hubungan antara perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Hubungan antara perencanaan, implementasi, dan evaluasi
Perencanaan, implementasi, dan evaluasi adalah tiga langkah penting dalam mencapai tujuan. Ketiganya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, karena hal ini saling mendukung mencapai tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan:
langkah awal yang menentukan arah yang ingin dicapai.
Membantu sumber daya yang dibutuhkan dan menggunakannya.
Memberikan pedoman dan kerangka kerja untuk implementasi
Contoh:
Sebuah organisasi pendidikan merencanakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru mengajar. Perencanaan melibatkan identifikasi keterampilan yang perlu ditingkatkan, menetapkan tujuan pelatihan, menentukan materi pelatihan, dan menetapkan jadwal pelatihan.
Implementasi:
Perencanaan diubah menjadi tindakan nyata.
Melibatkan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang direncanakan.
Membutuhkan koordinasi
Contoh:
Setelah merencanakan program pelatihan, organisasi pendidikan mengimplementasikan rencana dengan menyelenggarakan sesi pelatihan, memberikan materi pelatihan kepada guru, dan mengawasi proses pelatihan untuk memastikan bahwa semua langkah dilaksanakan sesuai rencana.
Senyum adalah ekspresi wajah dalam menghasilkan ekspresi bahagia, ramah,dan menyenangkan. Senyum bahagia dan motivasi adalah hubungan yang saling menguatkan
Hubungan senyum dengan motivasi.
Senyum memicu pelepasan hormon bahagia.
Senyum meningkatkan kepercayaan diri.
Senyum menciptakan interaksi positif.
Senyum Mengurangi Stres
Senyum Meningkatkan Optimisme
Manfaat senyum untuk Kesehatan
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Menurunkan Tekanan Darah
Mengurangi Stres
Meredakan Rasa Sakit
Merasa lebih bahagia dan positif.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Memperkuat Hubungan Sosial
Meningkatkan Produktivitas
Tips untuk Bahagia
Fokuslah pada hal-hal positif
Habiskan waktu bersama orang-orang yang membuat bahagia.
Motivasi sebagai pemicu senyum Bahagia
Mencapai Tujuan
Menantang diri sendiri, akan keberhasilan yang akan dicapai
Memiliki visi positif
Hubungan motivasi dan kebahagiaan
Motivasi dapat memicu senyum bahagia, dan senyum bahagia dapat meningkatkan motivasi.
Keduanya berkontribusi pada kesejahteraan mental dan emosional.
Membudidayakan keduanya dapat menciptakan lingkaran positif yang memperkuat satu sama lain.
Tips untuk memperkuat hubungan motivas dan kebahagiaan
Tetapkan tujuan yang realistis dan bermakna.
Nikmati proses pencapaian, bukan hanya hasil akhir.
Temukan hobi dan kegiatan yang menyenangkan.
Pengertian Motivasi Teori Maslow
Teori Motivasi Kebutuhan Maslow, Teori ini menjelaskan tentang lima tingkatan kebutuhan manusia yang mendorong perilaku dan motivasinya.
Manfaat
Meningkatkan motivasi diri
Meningkatkan kinerja
Mengembangkan strategi pemasaran, Pemasar dapat memahami kebutuhan konsumen
Perencanaan sebagai proses sistematis dan rasional dalam menetapkan tujuan dan sasaran. Teori perencanaan adalah kerangka berpikir digunakan untuk memahami proses perencanaan, membantu memahami faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan.
Materi perencanaan2 STIE Indocakti Malang
Beberapa teori perencanaan secara umum
A. Teori Perencanaan Rasional.
Teori ini beranggapan bahwa perencanaan adalah proses sistematis dan rasional mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Teori Perencanaan Rasional
Mencapai Efisiensi: Meminimalkan penggunaan sumber daya dan memaksimalkan hasil.
Membuat Keputusan Optimal: Memilih tindakan terbaik dari berbagai alternatif berdasarkan analisis logis.
Meningkatkan Kontrol: Mengurangi risiko dan ketidakpastian melalui perencanaan yang matang.
Meningkatkan Koordinasi: Menyelaraskan tindakan dan sumber daya berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Meningkatkan Akuntabilitas: Mempermudah evaluasi kinerja dan pencapaian tujuan.
Manfaat Teori Perencanaan Rasional
Meningkatkan Keefektifan: Meringankan beban kerja dan menghemat waktu.
Meningkatkan Kualitas Hasil: Menghasilkan produk atau layanan yang lebih baik.
Meningkatkan Kepuasan Stakeholder: Memenuhi kebutuhan dan harapan berbagai pihak.
Meningkatkan Keberlanjutan: Memastikan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab.
Meningkatkan Daya Saing: Meningkatkan kemampuan organisasi untuk bersaing di pasar.
Contoh Penerapan Teori Perencanaan Rasional
Perencanaan Pembangunan Kota: Pemerintah merencanakan pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, taman, dan sekolah.
Perencanaan Bisnis: Perusahaan merencanakan strategi pemasaran, pengembangan produk, dan keuangan.
Perencanaan Proyek: Tim proyek menggunakan merencanakan jadwal, anggaran, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
Contoh Penerapan
Perusahaan makanan ingin meningkatkan penjualan produk.
Langkah-langkah:
Analisis Situasi: Menganalisis pasar, pesaing, dan produk perusahaan.
Identifikasi Alternatif: Menentukan berbagai strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan.
Evaluasi Alternatif: Membandingkan berbagai strategi berdasarkan potensi keuntungan dan risikonya.
Memilih Alternatif Terbaik: Memilih strategi yang paling berpotensi untuk mencapai tujuan.
Mengembangkan Rencana Implementasi: Menyusun rencana terperinci untuk melaksanakan strategi yang dipilih.
Monitoring dan Evaluasi: Memantau kemajuan dan mengevaluasi efektivitas strategi
B.Teori Perencanaan Situasional.
Teori perencanaan beranggapan bahwa perencanaan disesuaikan situasi yang ada. Teori ini menekankan fleksibilitas dan adaptabilitas.
Tujuan Teori Perencanaan Situasional
Memperhitungkan ketidakpastian dan kompleksitas situasi dalam proses perencanaan.
Meningkatkan Fleksibilitas: Memungkinkan adaptasi terhadap perubahan situasi dan kondisi yang tidak terduga.
Meningkatkan Partisipasi: Melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Meningkatkan Pemberdayaan: Memberikan otonomi kepada individu dan kelompok untuk bertindak dalam situasi yang kompleks.
Meningkatkan Keberhasilan: Meningkatkan peluang keberhasilan dalam mencapai tujuan di lingkungan yang dinamis.
Motivasi adalah kekuatan seseorang melakukan tindakan. Motivasi dapat berasal dari dalam diri seseorang atau dari luar diri seseorang.
Manfaat Motivasi
Membantu seseorang tetap fokus pada tujuan dan berusaha keras untuk mencapainya.
Motivasi membuat seseorang giat bekerja dan menghasilkan lebih banyak output.
Motivasi mendorong seseorang menemukan solusi baru.
Motivasi membuat seseorang merasa puas dengan pekerjaannya dan termotivasi untuk terus berkembang.
Dosen mahasiswa Indocakti
Tujuan Motivasi
Tujuan jangka pendek, seperti menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaan.
Tujuan jangka panjang, seperti meraih gelar sarjana atau membangun bisnis sendiri.
Contoh Motivasi Sederhana
Motivasi bangun pagi. Seperti: Jika bangun pagi, akan melihat dunia yang lebih indah.
Motivasi untuk belajar. Seperti: Belajarlah seakan-akan, akan hidup selamanya.
Motivasi untuk bekerja. Seperti: Pekerjaan yang sulit adalah pekerjaan yang menyenangkan.
Motivasi untuk meraih cita-cita. Seperti: Jika ingin sukses, maka harus berani bermimpi besar.
Manfaat Motivasi Bagi Karyawan
Motivasi mendorong karyawan bekerja lebih giat dan menghasilkan lebih banyak output. Karyawan termotivasi akan lebih fokus pada pekerjaan dan berusaha keras mencapai target.
Karyawan termotivasi lebih terbuka dengan ide-ide baru dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.
Motivasi dapat membuat karyawan merasa lebih puas dengan pekerjaannya. Karyawan yang termotivasi akan merasa lebih bangga dengan pekerjaannya dan lebih berkomitmen untuk perusahaan.
Motivasi meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Menurunkan tingkat absensi.
Karyawan yang termotivasi akan lebih fokus dan berhati-hati dalam bekerja, sehingga risiko terjadinya kecelakaan kerja berkurang.